"Miracle on 34th Street" merupakan sebuah film Natal ditahun 1947 yang ditulis dan disutradarai oleh George Seaton berdasarkan cerita oleh Valentine Davies. Film ini diproduseri oleh William Perlberg dan dibintangi oleh Maureen O'Hara, John Payne, Natalie Wood, Edmund Gwenn dan Harry Antrim. Film yang dirilis pada tanggal 2 Mei 1947 dan di distribusikan oleh 20th Century Fox ini berlatar belakang cerita di New York City setelah Parade Thankgiving Day, dimana orang bertanya-tanya apakah Sinterklas di toko serba ada memang benar-benar Sinterklas yang asli atau bukan.
Film karya Seaton ini merupakan film terbaik Edmund, aktor bertubuh kecil berwajah seperti cherub (malaikat cilik) yang mulai tampil dalam film pada usia diatas 40 tahun dan dapat disaksikan dalam 87 film yang dibintanginya dalam kurun waktu 40 tahun. Tokoh Kris Kringle/ Sinterklas merupakan kekuatan utama film ini, yang kini telah menjadi film klasik dan dilukiskan sebagai film Natal terbaik sepanjang masa dengan daya tarik abadi bagi seluruh anggota keluarga. Gwenn meraih Oscar kategori Aktor Pembantu Terbaik untuk aktingnya, sedangkan film-nya mendapat nominasi Oscar Film Terbaik. Versi ulang berjudul sama, produksi tahun 1994, dibintangi Richard Attenborough sebagai Kris, tapi sekalipun karya Les Mayfield yang juga dibintangi Elizabeth Perkins dan Dylan McDermott cukup bagus, film tahun 1947 ini masih merupakan yang terbaik.
Makna utama dari film ini adalah: make believe (percaya apa yang tidak logis) dan fantasy (apa yang tidak riil/angan-angan indah) merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Tanpa keduanya orang tidak memiliki mimpi dan harapan. Itulah sebabnya mengapa para pekerja dengan penghasilan jauh dari cukup masih dapat tertawa ria di tempat kerja mereka. make believe dan fantasy kadang dapat disamakan dengan perwujudan curahan isi hati kita pada saat kegembiraan, kedukaan atau kekecewaan ekstrim menguasai kita.
Ringkasan Cerita
Suatu hari, seorang single mother, Doris Walker (Maureen O'Hara), seorang yang menjabat direktur penanggung jawab parade dan juga bekerja di toserba Macy's di New York City menyewa Kris Kringle (Edmund Gwenn) sebagai Sinterklas untuk berperan utama dalam sebuah parade Thankgiving Day. Kris memerankan perannya begitu bagus, sehingga Doris mengangkatnya sebagai Sinterklas Macy's. Namun, akhirnya Doris agak menyesal, karena Kris menganggap dirinya betul-betul Santa. Anehnya banyak orang menyenangi dan mempercayainya. Seorang psikolog bernama Granville Sawyer (Porter Hall), dipekerjakan oleh Macy's yang menganggap Kris sakit jiwa dan ia diperiksa secara psikologis, namun Kris dengan mudah lolos tes. Beberapa waktu kemudian, Kris dinyatakan lagi kalau dia betul-betul sakit jiwa. Marah, Kris melakukan tindakan yang membuatnya masuk rumah sakit jiwa dan pengadilan. Yang membelanya adalah pengacara ganteng bernama Fred Gailey (John Payne), yang membebaskan Kris dari kasusnya dan sekalian membebaskan dari rumah sakit jiwa.
Film ini tidak memutuskan apa Kris adalah Santa. Juga tidak dikatakan bahwa Kris bukan Santa. Hanya saja, Natalie Wood, yang berperan sebagai puteri usia enam tahun berubah dari non believer (orang yang tak percaya ada Santa dan senantiasa skeptis seperti sang ibu) menjadi believer berkat kehebatan Kris. Tahun 1946, O'Hara dan Payne bermain sebagai suami isteri dalam Sentimental Journey (1946). Film ini laris sekali di Indonesia, karena kisahnya sedih. Sebelum meninggal dunia, O'Hara memberikan kepada Payne seorang puteri.
No comments:
Post a Comment