"The Roaring Twenties" merupakan sebuah film
crime thriller ditahun 1939 yang yang diadaptasikan dari cerita pendek berjudul
"The World Moves On" karya
Mark Hellinger. Film ini disutradarai oleh
Raoul Walsh dan diproduseri oleh
Hal B. Wallis. Film yang ceritanya ditulis oleh
Jerry Wald bersama dengan
Richard Macaulay dan
Robert Rossen ini dibintangi oleh
James Cagney, Priscilla Lane, Humphrey Bogart, dan
Gladys George. Film ini dirilis pada tanggal 23 Oktober 1939 dan di distribusikan oleh
Warner Bros.
Ini adalah film gangster pertama
Walsh yang menggantikan
Anatole Litvak pada saat-saat terakhir. Persembahan
Warner Brothers ini dibintangi
Cagney dan
Bogart, dua aktor raksasa film-film
action. Yang juga unggul adalah penulis cerita
Hellinger, mantan wartawan di
New York yang mengetahui benar seluk beluk periode
The Roaring Twenties, yang antara lain ditandai
prohibition, yaitu keputusan pemerintah untuk melarang minuman dengan kandungan alkohol.
Ringkasan CeritaEddie Bartlett (James Cagney), George Hally (Humphrey Bogart), dan
Lloyd Hart (Jeffrey Lynn) adalah tiga serdadu perang yang bertemu di sebuah parit di
Eropa tatkala berkecamuk
Perang Dunia I. Di Amerika,
Eddie bekerja di bengkel mobil,
Lloyd adalah lulusan fakultas hukum dan menjadi polisi, sedangkan
George merupakan seorang
gangster.
Eddie seakan tergoda antara dua kutub: mau jadi orang baik atau orang jahat. Pasca perang segalanya berubah.
Eddie tak lagi diterima di bengkel mobil. Ia terpaksa menjadi penghasil minuman alkohol, yang karena dilarang menjadi sangat laris.
Lloyd memperingatkan agar ia jangan melakukan bisnis yang melanggar hukum, tapi bagi
Eddie tak ada jalan lain. Ia jadi cepat kaya dan menjadi boss.
George bekerja untuk
Nick Brown (Paul Kelly), kepala
gangster saingan
Eddie. George mengkhianati
Nick untuk menjadi tangan kanan
Eddie. Tak lama setelah itu,
Eddie membeli 2000 taksi dan sejumlah besar saham. Suatu ketika,
George kumat dan berniat membunuh
Eddie. Tapi rencana ini gagal,
Eddie mengetahui tapi tidak ada bukti. Sementara itu,
Eddie jatuh cinta kepada
Jean Sherman (Priscilla Lane), namun sayang
Jean tidak berani berterus terang untuk mengatakan kalau ia tak dapat membalas cinta
Eddie. Jean malah mencintai
Lloyd, yang menjadi penegak hukum. Sebetulnya wanita yang mencintai
Eddie adalah
Panama Smith (Gladys George). Saat bursa saham ambruk tahun 1920,
Eddie langsung menjadi orang miskin. Ia minta bantuan
George, tapi dia menolak. Lebih parah lagi,
Jean meninggalkan
Eddie untuk menikah dengan
Lloyd. Eddie geram dan memukul
Lloyd, tapi kemudian minta maaf, karena sadar
Jean mencintai
Lloyd.
Setelah
Jean dan
Lloyd telah dikaruniai seorang anak,
George minta
Lloyd untuk tidak meneruskan usaha untuk menjatuhkannya, tapi
Lloyd tidak ada pilihan lain. Karena itu,
George menyuruh orangnya untuk membunuh
Lloyd/ jika perlu, sang anak juga akan dihabiskan.
Jean ketakutan dan mencari
Eddie untuk meminta tolong. Maukah
Eddie, yang telah dicampakkan
Jean, menolong? Tentu tidak. Tapi
Panama minta
Eddie berbelas kasihan, dan
Eddie kemudian meminta
George untuk tidak mematikan
Lloyd. Tentu saja
George menolak dan bahkan menyuruh orangnya menghabisi
Eddie. Terjadilah perkelahian dan tak lama setelah itu,
Eddie menembak mati
George, yang ternyata adalah seorang pengecut. Dalam usaha melarikan diri,
Eddie tertembak dan akhirnya mati dengan didampingi oleh
Panama.
Gladys bermain begitu hebat di film ini, hingga banyak yang berharap dia mendapat nominasi Oscar. Film ini merupakan film ketiga yang dibintangi
Cagney-Bogart. Dua film lainnya adalah
Angels With Dirty Faces (1938) dan
Oklahoma Kid (1939). Kita masih ingat ketika
Tom Hanks, yang sebagai tangan kanan
Paul Newman, terpaksa menghabiskan
Newman dalam film
Road to Perdition (2002). Bedanya,
Bogart jahat tak kepalang tanggung dalam
The Roaring Twenties, sedangkan
Newman dan
Hanks yang keduanya adalah orang baik hati.